Penjuru.id| Jakarta — Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Hidayatullah (PP GMH) memberikan apresiasi kepada Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad, SH., MH. Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) sekaligus Wakil Ketua DPR RI, atas dedikasi dan komitmennya dalam memajukan dunia pendidikan nasional.
Apresiasi ini disampaikan menyusul kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Senat Terbuka UKRI dalam rangka pengukuhan mahasiswa baru dan wisuda sarjana tahun akademik 2025/2026 di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Sabtu (18/10). Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dasco melaporkan pertumbuhan signifikan jumlah mahasiswa UKRI dari 1.724 menjadi 4.232 mahasiswa, atau meningkat 146 persen dalam beberapa tahun terakhir.
Ketua Umum PP GMH, Rizki Ulfahadi, menilai capaian tersebut mencerminkan kepemimpinan akademik yang kuat dan berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia Indonesia.Kamis(23/10/2025)
“Kami melihat Prof. Dasco tidak hanya berhasil sebagai pejabat publik di DPR RI, tetapi juga sebagai akademisi yang membangun kampus dengan semangat kebangsaan. Pertumbuhan UKRI menjadi bukti bahwa pendidikan bisa maju bila dipimpin dengan visi dan komitmen,” ujar Rizki di Jakarta, Minggu (19/10/2025).
Rizki menambahkan, kiprah Prof. Dasco di UKRI menunjukkan bahwa dunia politik dan akademik dapat bersinergi untuk kemaslahatan bangsa.
“Kehadiran Presiden Prabowo di UKRI menandai pengakuan bahwa pendidikan adalah fondasi utama pembangunan nasional. Prof. Dasco telah menghidupkan semangat itu, bukan hanya sebagai Rektor, tetapi juga sebagai Wakil Ketua DPR RI yang konsisten memperjuangkan kebijakan pendidikan di tingkat nasional,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rizki menilai peningkatan kepercayaan publik terhadap UKRI mencerminkan keberhasilan dalam membangun tata kelola perguruan tinggi yang kredibel dan berintegritas.
“Kami berharap figur seperti Prof. Dasco terus muncul di dunia pendidikan. Pemimpin akademik yang punya kepedulian, komitmen, dan integritas seperti beliau sangat dibutuhkan untuk membentuk generasi emas Indonesia 2045,” pungkasnya.





