TANGERANG – Semangat kebersamaan dan nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW terasa kental dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang diselenggarakan oleh warga Perumahan Grand City Solear (GCS) pada Minggu malam 28 September 2024.
Acara yang dipusatkan di Musholla Al-Hamsyir ini berlangsung sukses besar, ditandai dengan antusiasme ribuan warga serta kehadiran istimewa Bapak H. M. Supriyadi, Lurah Desa Cikasungka.
Teladan Nabi: Fondasi Harmoni Warga
Peringatan Maulid Nabi tahun ini mengusung tema “Meneladani Akhlak Rasulullah untuk Mempererat Ukhuwah Islamiyah di Perumahan Grand City Solear”. Rangkaian acara dibuka dengan lantunan selawat yang syahdu dari tim hadroh ibu-ibuk, menciptakan suasana khidmat yang menenangkan.
Ketua DKM, Bapak Abay dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kekompakan warga. “Alhamdulillah, berkat gotong royong seluruh warga, acara ini bisa terselenggara dengan meriah. Ini adalah bukti bahwa semangat persatuan di Grand City Solear sangat kuat, mencerminkan salah satu ajaran utama Rasulullah: persaudaraan (ukhuwah),” ujarnya disambut tepuk tangan riuh.
Kehadiran Bapak Lurah H. M. Supriyadi menjadi sorotan dan penambah semangat bagi warga. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif dan kekompakan warga GCS.
“Saya menyaksikan langsung bagaimana kemeriahan dan kekompakan warga Grand City Solear. Ini adalah contoh baik bagi perumahan lain. Kegiatan keagamaan seperti Maulid Nabi bukan hanya ajang ibadah, tapi juga wadah silaturahmi yang sangat efektif untuk memperkuat tali persaudaraan antarwarga,” tutur Lurah.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua RT 002 RW 004 perumahan Grand City Solear Bapak Gugun Gumilar, “nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW, terutama dalam hal kejujuran, kepedulian sosial, dan kebersihan lingkungan, dapat terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari di perumahan”. Imbuh Pak RT.
Puncak Acara: Tausiyah yang Mencerahkan
Puncak acara diisi dengan Tausiyah Hikmah Maulid oleh Ustadz Ahmad Jajuli. Dalam ceramahnya, beliau menekankan bahwa perayaan Maulid Nabi harus dimaknai dengan memperbaiki diri.
“Kita merayakan kelahiran beliau, tapi yang terpenting adalah meniru akhlak beliau. Jadilah tetangga yang baik, orang tua yang penuh kasih, dan warga yang bertanggung jawab. Jika setiap rumah tangga di Grand City Solear meneladani Rasul, maka perumahan ini akan menjadi Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur (negeri yang baik dan diampuni Tuhan),” jelas Ustadz.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pembagian bingkisan. Keberhasilan acara ini menegaskan bahwa Grand City Solear tidak hanya unggul sebagai hunian modern, tetapi juga sebagai komunitas yang solid, religius, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.