PENJURU. ID | Jeneponto – Sesuai tema saat hari jadi desa Allu Tarowang, warga Dusun Goyang menggelar kegiatan gotong royong untuk memperbaiki jalan poros yang selama ini menjadi keluhan warga dan pengendara. Kegiatan ini sejalan dengan tema hari jadi desa, yang mengusung semangat kebersamaan dan pelestarian nilai gotong royong sebagai warisan budaya yang harus terus dijaga.
Kondisi jalan poros Dusun Goyang yang rusak parah dengan lubang-lubang besar, terutama di bagian tanjakan, sudah menjadi masalah serius bagi pengendara, baik roda dua maupun roda empat. Selain mengganggu kenyamanan perjalanan, kondisi ini juga meningkatkan risiko kecelakaan, mengingat medan yang cukup menantang.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan bersama, warga Dusun Goyang menggelar gotong royong untuk menutup lubang-lubang jalan dengan campuran semen. Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Dusun ini diikuti oleh warga dari berbagai kalangan, mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat desa Allu Tarowang. Partisipasi aktif warga, baik muda maupun tua, semakin meneguhkan nilai solidaritas yang sudah menjadi tradisi di desa tersebut.
Kepala Desa Allu Tarowang mengungkapkan, “Kegiatan gotong royong ini sejalan dengan tema hari jadi desa kami, yang menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam memperbaiki kondisi desa. Selain memperbaiki infrastruktur, kegiatan ini juga mempererat hubungan antarwarga dan mengembalikan semangat kebersamaan yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kami.”ungkapnya
Sementara itu, Kepala Dusun Goyang memberikan harapan tegas terkait perbaikan infrastruktur di desanya. “Dengan selesainya perbaikan jalan ini, kami berharap agar Pemerintah Kabupaten Jeneponto segera turun tangan untuk melakukan pengaspalan jalan poros ini. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dengan gotong royong, namun untuk kenyamanan jangka panjang dan keselamatan warga, kami memerlukan dukungan pemerintah untuk memperbaiki jalan ini secara permanen,” ujar Kepala Dusun Goyang dengan tegas, Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 21.57 Wita.

Dengan harapan yang jelas dan tegas tersebut, diharapkan jalan poros Dusun Goyang dapat segera memperoleh perhatian lebih dari pemerintah, sehingga dapat menjadi lebih aman dan nyaman untuk dilalui, mengurangi potensi kecelakaan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Kegiatan ini menjadi simbol dari pentingnya gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, serta bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dapat mengatasi tantangan infrastruktur yang dihadapi oleh desa-desa di Indonesia.