PENJURU.ID | Probolinggo – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat perubahan cuaca ekstrem, Kasdim 0820/ Mayor Inf Herawady Karnawan menghadiri Apel Kesiapsiagaan dalam rangka Antisipasi Bencana
Hidrometeorologi Kota Probolinggo Tahun 2025–2026, yang digelar di halaman Kantor BPBD Kota Probolinggo, Jl. Mastrip, Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.

Kegiatan apel yang dimulai pukul 07.10 WIB ini diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai unsur, antara lain TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Dinas Sosial, BPBD, PMI, serta perangkat kecamatan dan kelurahan se-Kota Probolinggo.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Probolinggo dr. H. Aminuddin, Sp.Og, Subsp.K.Obginsos, M.Kes, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, S.Ap, M.M, Ketua DPRD Dwi Laksmi Syntha Kusumawardani, S.E, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri, S.I.K, Kalaksa BPBD Boedi Raharjanto, S.Sos., M.Si, serta sejumlah pejabat Forkopimda dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.
Dalam kegiatan tersebut, Kasdim 0820/Probolinggo hadir mewakili Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya, sebagai bentuk dukungan penuh TNI AD dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi di wilayah.
“Kegiatan apel kesiapsiagaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk menguatkan koordinasi lintas instansi dan kesiapan personel serta peralatan dalam menghadapi bencana. TNI siap mendukung langkah-langkah pemerintah daerah dalam menjaga keselamatan masyarakat,” ungkap Mayor Inf Herawady Karnawan di sela kegiatan.
Kasdim menambahkan, dengan kondisi cuaca yang mulai beralih dari musim kemarau panjang menuju musim hujan, kesiapsiagaan harus menjadi prioritas utama agar seluruh pihak dapat bergerak cepat dan tepat apabila terjadi keadaan darurat.
Setelah kegiatan apel, dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan peninjauan peralatan serta sarana penanggulangan bencana oleh jajaran Forkopimda dan peserta apel.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara Pemkot Probolinggo, TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat semakin kuat dalam menjaga keamanan dan keselamatan warga, serta meminimalisir dampak bencana yang mungkin terjadi akibat perubahan iklim ekstrem.
(Pras)
 
									 
													




