PENJURU.ID | Maluku – Kondisi sungai Laala desa Lokki kecamatan Huamual kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku semakin prihatin, dan akibat dari luapan sungai Laala tersebut mengakibatkan ruas jalan kawasan Huamual berstatus Provinsi berlubang dan rusak parah.
Dalam waktu dekat, secepatnya akan dibangun talud setinggi mungkin agar dapat menahan luapan air sungai dan tidak lagi adanya genangan pada ruas jalan sehingga jalan tetap dapat difungsikan.
Kepala Dinas PUPR Thomas Wattimena kepada media ini beberapa hari lalu dikatakannya. Sumber kerusakan ruas jalan ada pada luapan sungai Laala, dengan adanya luapan sehingga membuat genanggan pada beberapa titik ruas jalan di Dusun Laala sehingga mengalami rusak parah dan berlubang.
“Sudah dilakukan koordinasi dengan balai sungai Provinsi Maluku tidak terlalu lama, paling cepat tanggal 17/6/2020, kita sudah action di sungai Laala,” ungkap Wattimena
“Saya sudah perintahkan Seksi Perencanaan untuk bersama konsultan untuk mendesain kita sama- sama Konsultan dan meminta izin penanganan dulu ke Gubernur Maluku, dalam waktu tidak terlalu lama penanganan terhadap titik jalan paling parah akan dikerjakan, agar jalan tersebut berfungsi dan kita lakukan penataan pada daerah genangan besar.” kata Wattimena.
Selain itu pula dijelaskan Wattimena bahwa Bupati sudah berkoordinasi dengan Gubenur Maluku dan mendapatkan izin penanganan sehingga kita bisa laksanakan sesuai dengan kemampuan daerah.
“Intinya penataan jalan kita lakukan agar dapat difungsikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik,” jelasnya.
Diakuinya, sebenarnya sudah ada anggaran untuk penanganan sungai dan jalan tersebut karena kondisi Covid-19, sehingga anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19 dan kita harus sabar menunggu dengan kondisi yang kita hadapi saat ini.
“Jadi kita lakukan dengan kondisi darurat dan masih dihitung dan diukur dan satu atau dua hari sudah ada hasilnya. Sehingga titik yang paling dalam kita tangani lebih awal,” pungkasnya.
(Srl)