Dua Tokoh Masyarakat Angkat Bicara Terkait Isu Unjuk Rasa PT. Yasufuku Indonesi

PENJURU ID~KABUPATEN BEKASI, Kurdi, S.H., M.H. seorang Advokat/Pengacara asli Putra Daerah Kp. Tanah Baru Desa Harjamekar Menyikapi ramainya informasi yg berkembang di kalangan Masyarakat Kp. Rawasuren Desa Harjamekar Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi tentang beredarnya aksi unjuk rasa di halaman PT Yasufuku Indonesia Jl. Jababeka VII Blok L8 Kawasan Industri Jababeka Desa Harjamekar yang rencananya akan di lakukan pada hari Selasa dan Rabu tanggal 12 dan 13 September 2023 oleh Forum Pemberdayaan Lingkungan Rawasuren yang menuntut kerjasama Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3 dinilai berlebihan.

Ketika berbincang-bincang dengan awak Media, Kurdi, S.H.,M.H. yang akrab disapa Bang Kurdi.Membeberkan Pasalnya, sepengetahuan beliau, bahwa PT Yasufuku Indonesia telah banyak berjasa dan membantu Masyarakat sekitar baik dalam hal Tenaga kerja maupun dalam hal Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3.
Tenaga kerja yang bekerja di PT Yasufuku Indonesia banyak di serap dari warga sekitar (warga Desa Harjamekar) dan Pengelolaan Limbahnya pun telah bekerjasama dengan Pengusaha setempat. Yakni PT. Iis Makmur Jaya dan PT. Samudera Cahaya Mutiara yang berdomisili di Desa Harjamekar dan di pimpin oleh warga asli Desa Harjamekar. Senin, 11 Nov 2023

Masih dari bang Kurdi.Oleh sebab itu, beliau berpendapat bahwa aksi unjuk rasa yg di rencanakan oleh Forum Pemberdayaan Lingkungan Rawasuren merupakan hanya sebuah rencana Oknum yg tidak bertanggung jawab dengan bertujuan untuk kepentingan pribadi serta hanya akan memicu ketidakamanan dan ketidaknyamanan di berbagai kalangan,,, Papar nya.

Saat awak Media menemui salah satu tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat Kp.Rawasuren, Ustad Didin R, untuk di mintai keterangan, dia mengatakan, kehadiran kami ingin menyampaikan, bahwa kami menolak dan tidak menyetujui dengan ada nya Rencana aksi unjuk Rasa yang akan di lakukan oleh “Forum Masyarakat pemberdayaan lingkungan rawasuren di PT. Yasufuku Indonesia. Hal tersebut tidak sejalan dengan aspirasi Masyarakat Desa Harjamekar.kami tidak tau kalau di Kp.Rawasuren berdiri nya Forum pemberdayaan lingkungan Rawasuren, karna tidak ada kesepakatan dari para tokoh di Kp. Rawasuren.

Masih dari Ustad Didin R. Yang setau kami Sampai saat ini Masyarakat Kp.Rawasuren mempunyai wadah kelompok “GABARAS” ( Gabungan Rawasuren ) yang telah terbentuk sejak lama hingga saat ini, aktifitas GABARAS lebih cenderung ke arah Sosial dan Keagamaan serta memiliki Struktur kepengurusan tersendiri yang di ketahui dan di setujui oleh Para Tokoh Agama dan tokoh pemuda.Papar nya.

( Cs/Red )

Pos terkait