Belum Setahun Berdiri, Puskesmas Tarowang Retak di Mana-Mana Dugaan Korupsi Menguat

Oplus_131074

PENJURU. ID | Jeneponto – Bangunan baru Puskesmas Tarowang di Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, menjadi sorotan publik setelah kondisi fisiknya memprihatinkan meski baru beberapa bulan selesai dikerjakan dan digunakan untuk pelayanan masyarakat.

Hasil pantauan media di lokasi memperlihatkan sejumlah retakan di berbagai bagian dinding luar maupun dalam gedung puskesmas. Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan memunculkan pertanyaan serius terkait kualitas serta pengawasan proyek yang menggunakan dana publik tersebut.

Dinding luar pintu masuk retak

Selain persoalan struktur bangunan, masalah lain juga mencuat dari tidak berfungsinya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di puskesmas. Berdasarkan informasi yang dihimpun, fasilitas vital itu tidak dapat beroperasi akibat keterbatasan pasokan listrik, sehingga menghambat pengelolaan limbah medis dan berdampak pada kebersihan lingkungan pelayanan kesehatan.

Sejumlah pihak menilai kondisi tersebut menunjukkan adanya indikasi kelalaian dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek. Bahkan, muncul dugaan bahwa pihak ketiga pelaksana proyek telah melakukan penyalahgunaan kewenangan demi meraup keuntungan pribadi, tanpa memperhatikan standar mutu pembangunan fasilitas publik.

Publik pun mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk melakukan audit menyeluruh terhadap proyek pembangunan Puskesmas Tarowang, termasuk memeriksa kualitas material, proses pengerjaan, serta transparansi penggunaan anggaran.

Retakan pintu masuk ruangan

Sementara itu, upaya konfirmasi media ini kepada pihak pelaksana proyek, inisial TT, hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan respons. Chat yang dikirim tidak dibalas dan panggilan telepon juga tidak diangkat.

Kasus ini menambah daftar panjang sorotan terhadap pembangunan infrastruktur publik di Jeneponto yang dinilai masih lemah dalam pengawasan dan akuntabilitas.

Pos terkait