Serang. BALHI (Banten Antisipator Lingkungan Hidup Indonesia) sangat prihatin tentang maraknya persoalan lingkungan hidup yqng ada di Provinsi Banten. Mulai dari persoalan pertambangan, Pencemaran yang dilakukan Industri, Persampahan hingga adanya Radio Aktif yang ada di permukiman warga.
Ketua Umum BALHI Foundation, Hery A. Syukri mengatakan banyaknya persoalan lingkungan tidak lepas dari peran pemerintah sebagai regulator dalam penangnan persoalan lingkungan hidup yang ada.
“Pihak pemerintah sebagai regulator terhadap lingkungan hidup tidak berani menindak tegas para pelaku kejahatan lingkungan sehingga para penjahat lingkunganpun berani terang-terangan melakukan kejahatan”tegas Ketua Umum BALHI.
Lanjutnya. Dari sekian persoalan lingkungan yang ada belum terlihat pemerintah provinsi banten dan kabupaten kota melakukan tindakan tegas terhadap para penjahat lingkungan, baik itu persoalan pertambangan ilegal, pencemaran tanah, air dan udara yang di lakukan industri dan keeusakan lingkungan lainnya.
” jika memang itu melanggar peraturan yang ada seharusnya pemerintah dalam hal ini dinas lingkungan hidup menindak tegas para penjahat lingkungan, kalau tidak berani menindak tegas maka sebaiknya mundur dari jabatannya”tegasnya.
Hery berharap baik Gubernur Banten, Walikota atau Bupati di delapan Kabupaten dan Kota menempatkan pejabat yang Kompeten, Berkarakter baik dan berani menindak kejahatan lingkungan menjadi kepala dinas dan kabid-kabid nya karena mereka akan bersinggungan dengan investasi yang umumnya banyak Godaan Suap, Korupsi dan Kolusinya.





