PENJURU.ID | Probolinggo – Rutan Kraksaan Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur menunjukkan komitmen dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Presiden Republik Indonesia.
Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan budidaya pertanian yang dikelola langsung oleh warga binaan. Berbagai komoditas sayuran seperti sawi, kacang panjang, cabai, tomat, kangkung, dan tanaman produktif lainnya dibudidayakan secara intensif di lahan pertanian Rutan. Senin (29/12).
Karutan Kraksaan, Galih Setiyo Nugroho, menyampaikan bahwa kegiatan budidaya pertanian ini tidak hanya untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi juga sebagai sarana pembinaan kemandirian bagi warga binaan.
“Melalui kegiatan pertanian ini, kami ingin memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan agar mereka siap mandiri saat kembali ke masyarakat, sekaligus berkontribusi dalam program ketahanan pangan nasional,” ujar Galih.
Kasubsie Pelayanan Tahanan, M Yasin, menjelaskan bahwa warga binaan dapat mengembangkan keterampilan bercocok tanam sebagai usaha produktif yang mampu meningkatkan ekonomi keluarga.
“Mulai dari pembibitan, perawatan, hingga panen dilakukan oleh warga binaan. Kami berharap keterampilan ini dapat menjadi bekal positif bagi mereka setelah bebas,” ungkap M. Yasin.
Kegiatan ini sebagai upaya nyata untuk mempersiapkan warga binaan agar mampu berperan aktif dalam masyarakat.
Selain menghasilkan komoditas pangan yang bermanfaat, kegiatan ini turut membangun rasa percaya diri, kemandirian, dan semangat perubahan. Rutan Kraksaan berharap program ini semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih luas bagi ketahanan pangan nasional.
(Pras)
