PENJURU.ID I Kabupaten Bekasi – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan Yayasan SAPA dan juga Bale Perempuan serta Forum Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Disabilitas Kabupaten Bekasi, menggelar “Pelaksanaan Program Mustahik Pengusaha Bantuan Modal Usaha Produktif” di mana 75 peserta yang sudah terseleksi menerima bantuan modal usaha dari Baznas Jabar. Pelaksanaan digelar di Green Market, Pasar Modern, Jababeka, pada Rabu (24/12/2025).
Dari 75 peserta penerima manfaat, 50 dari UMKM disabilitas Griya DIVA-BLe dalam naungan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) DPC Kabupaten Bekasi, dan 25 peserta non disabilitas.
Acara tersebut dihadiri Dr.Nayyif Sujudi M.Pd. CLMA Kepala Departemen Pendayagunaan BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Sugih Hartati dari Yayasan SAPA Bandung dan pengurus koperasi Fauzan dan Taufik Koperasi Niaga Madani Makmur dan Rani Mei Lestari Ketua HWDI sekaligus ketua Forum UMKM Disabilitas yang dinaungi Dinas UMKM Kabupaten Bekasi serta pendamping program pemberdayaan ekonomi Baznas Provinsi Jawa Barat, sedangkan dari Baznas Kabupaten Bekasi tidak dapat hadir.
Rani mengatakan, sebanyak 75 peserta penerima manfaat kami sudah seleksi melalui proses, sehingga terpilihlah menjadi penerima manfaat. Mereka mendapatkan masing-masing Rp1.000.000/orang, jadi jumlah totalnya Rp75.000.000 dari 75 penerima manfaat. Pembagiannya, 50 orang dari Forum UMKM disabilitas, dan 25 orang non disabilitas.
“Dan program inipun dilakukan pendampingan, di mana pendamping program pelaksanaan pemberdayaan ekonomi dari baznas provinsi itu adalah saya sendiri,” ujarnya.
Lanjut Ia, jadi saya diberikan surat tugas dari baznas provinsi Jawa Barat, untuk menjadi pendamping UMKM nya. Dan program inipun tidak hanya Baznas saja, didalamnya ada yang namanya Yayasan SAPA yang berada di Bandung, dan juga ada Bale Perempuan yang ada di Bekasi.
“Program ini bukan hanya hari ini saja, tapi ke depannya selama enam bulan dilakukan pendampingan, di mana akan ada pelatihan-pelatihan yang akan diberikan kepada 75 peserta yang terpilih tadi,” jelasnya.
Dan ada berbagai macam usaha UMKM dari 23 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi, ada yang bergerak di kuliner, baik itu makanan dan minuman, baik itu kemasan atau siap saji, ada juga yang kerajinan tangan seperti batik, bucket bunga, ada juga kerajinan eceng gondok dan lain-lainnya.
“Untuk usaha UMKM ada berbagai macam, ada yang bergerak di kuliner, baik itu makanan dan minuman, baik itu kemasan maupun siap saji, kerajinan tangan, seperti batik, bucket bunga dan ada juga kerajinan eceng gondok, dan lain-lainya,” tutupnya.



