Lonjakan Harga Emas ke Rp.925.000.- Sebab Khawatir Perang Dagang

PENJURU.ID, Ekonomi – Pagi tadi telah terjadi lonjakan harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) di kisaran Rp.925.000.- (Sembilan ratus dua puluh lima ribu rupiah) atau naik Rp.6000 pada neraca perdagangan Senin (18/05/2020). Padahal, pada pekan sebelumnya harga emas masih pada kisaran Rp.919.000.- per gram nya.

Buy back (Harga beli) juga naik sebesar Rp.6.000.- per gram dari Rp.825.000.- menjadi Rp.831.000.- per gram sejak hari ini.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Antam, jumlah harga emas pada saat ini yaitu;

  • Emas ukuran 0,5 gram     = Rp. 497.000.-
  • Emas ukuran 2 gram        = Rp. 1.800.000.-
  • Emas ukuran 3 gram        = Rp. 2.680.000.-
  • Emas ukuran 5 gram        = Rp. 4.450.000.-
  • Emas ukuran 10 gram      = Rp. 8.830.000.-
  • Emas ukuran 25 gram      = Rp. 21.960.000.-
  • Emas ukuran 50 gram      = Rp. 43.840.000.-
  • Emas ukuran 100 gram    = Rp. 87.610.000.-
  • Emas ukuran 250 gram    = Rp. 218.760.000.-
  • Emas ukuran 500 gram    = Rp. 437.320.000.-
  • Emas ukuran 1 kilogram   = Rp. 874.600.000.-

Harga jual emas tersebut termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0.45 persen bagi para pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Namun bagi pembeli  yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0.9 persen.

Berdasarkan acuan pasar Comodity Exchange (COMEX), harga emas pada perdagangan internasional berada di angka US$ 1.768,9 per troy ons atau meningkat 0,72 persen. Begitu pula dengan harga emas pada perdagangan spot naik dari 0,69 persen ke US$ 1.755,62 per troy ons pagi ini.

Lukman Leong selaku analis Asia Valbury Futures memperkirakan harga emas di pasar internasional akan bergerak di kisaran US$1.750 sampai US$ 1.770 per troy ons mulai hari ini menurutnya, harga emas saat ini cenderung meningkat karena tingkat kekhawatiran para pelaku pasar yang masih cukup tinggi.

“Khususnya kekhawatiran akan babak kedua antara China dengan Amerika Serikat pada konfrontasi dagangnya,” ucap Lukman, Senin (18/05/2020)

Selain itu, kekhawatiran terhadap sebaran pandemi Virus Corona yang saat ini terus mewabah dimana – mana di belahan dunia meskipun di beberapa Negara sudah berkurang.

Secara total, virus corona telah mewabah 4,63 juta kasus di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 1,69 juta orang sudah dinyatakan sembuh dan ada sebanyak 311 ribu korban yang meninggal dunia, sisa nya masih dalam proses perawatan.

Pos terkait