PENJURU. ID | Jeneponto – Material proyek bangunan kontruksi puskesmas tarowang yang sementara dikerja beberapa hari ini membuat resah para pengguna jalan, pasalnya material berupa pasir, kerikil dan beberapa lainnya disimpan dipinggir jalan poros bantaeng-jeneponto.
Nampak pasir dan kerikil serta timbunan dengan jumlah kubikasi yang lumayan banyak hingga sebagian masuk dibadan jalan sisi poros, dimana pada saat pengguna jalan roda empat saling berlawanan berpotensi memicu terjadinya laka lantas dikarenakan kondisi jalan semakin sempit.
Keresahan itu disampaikan oleh beberapa pengguna jalan (sopir), bahwa selain material berupa pasir, kerikil dan material lainnya juga para pekerja buru sempat beraktivitas mencampur semennya disekitaran material pinggiran jalan poros dengan ramai.
“Selain material juga para buru melakukan aktivitasnya dipinggir jalan dan tanpa ia sadari sudah masuk dibagian sisi jalan poros sehingga kami agak kesulitan dan rawan terjadi kecelakaan, apalagi kondisi jalan poros tersebut kendaraan rata-rata melaju dengan kecepatan tinggi.” kata sopir yang sempat dinkomfirmasi beberapa hari lalu.
Salah satu pengawas proyek puskesmas tarowang saat ditemui dilokasi kontruksi menjelaskan penyebab material disimpan dipinggir jalan lantaran akses jalan masuk dilokasi proyek ditutup oleh pemilik lahan.
“Sebelumnya kami menyimpan material didalam lokasi halaman proyek sendiri, namun beberapa hari ini terkendala, dikarenakan akses jalan masuk lokasi proyek ditutup oleh pemilik lahan, melarang pekerja melewatinya (tanah sengketa).” jelas pengawas proyek puskesmas tarowang, Kamis (26/12/2024).
Dari informasi yang dihimpun, material tersebut sempat ditegur kasat lantas polres jeneponto namun belum sempat dilakukan konfirmasi mengenai teguran tersebut.
Pewarta: Mail
