PENJURU.ID|Klaten – Selama Beberapa hari ini warga Klaten, Boyolali dan daerah lainnya disebagian Jawa Tengah mengeluhkan terjadinya cuaca yang cukup panas.
Udara panas selama beberapa hari ini bisa mencapai 30 sampai 32 derajat, dan akibatnya banyak masyarakat yang mengaitkan cuaca yang panas beberapa hari ini dengan kejadian erupsi Gunung Merapi.
Diketahui bersama bahwa Gunung Merapi mengalami erupsi pada Sabtu 11 Maret dan Minggu 12 Maret 2023.
Bahkan akibat erupsi dari Gunung Merapi itu, hujan abu vulkanik terjadi berbagai daerah seperti Magelang, Boyolali, dan Temanggung.
Adapun dikatakan oleh, Prakirawan Cuaca Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Winda Ratri, bahwa fenomena letusan Gunung Merapi tidak berpengaruh secara langsung terhadap suhu panas di Klaten, Boyolali dan di daerah lain di Jateng, (14/03/23).
Udara terasa panas justru terjadi karena lebih dikarenakan minimnya tutupan awan.
Dimana pertumbuhan awan di Jawa Tengah tidak merata sehingga tidak ada kaitannya dengan erupsi Gunung Merapi.
Dan minimnya tutupan awan itu, kata Winda, terutama pada siang hingga sore hari.
Dan untuk daerah yang terpantau ada pertumbuhan awan, mayoritas berada di sekitar pegunungan.
Ditambah intensitas hujan beberapa waktu lalu sudah mulai jarang terjadi sehingga terasa panas atau gerah di suhu 30 sampai 32 derajat.
(Ryn)
