Wakili Madura, Pemuda Asal Bangkalan Sabet Juara 3 English CampTingkat Nasional

PENJURU.ID | Bangkalan – Mewakili Madura, pemuda asal Bangkalan sabet peringkat 3 tingkat nasional English Camp di Whizeprime Hotel Sudirman Makassar, 08-10 Januari 2021.

Moh. Jufri menuturkan, dalam pencapaian prestasi yang diraih, selain usaha kerasnya juga adanya dukungan moral dari orang tua, guru, dan orang-orang terdekatnya. Jum’at (15/01/21).

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah berkat doa guru, orang tua , dan teman teman saya bisa meraih peringkat 3 tingkat nasional di English camp ini,” tuturnya di Makassar melalui sambungan WhatsApp.

Sebagai kontestan yang mewakili Bangkalan tersebut, dirinya nengakui banyak hal yang ia dapat. Tak hanya penghargaan dari panitia, namun pengalaman untuk meningkatkan semangat lebih tinggi.

“Banyak hal yang saya terima diantaranya untuk menjadi pemuda lebih baik dan semangat lebih tinggi. Yang mana program ini mengasah potensi pemuda pemudi Indonesia,” tambahnya.

Dalam wawancara ini, Moh. Jufri mengajak kaum intelektual muda untuk mengasah potensi yang ada. Menurutnya, beragam potensi pemuda yang berbeda akan mengantarkan Indonesia pada kondisi yang lebih baik.

“Wahai pemuda Indonesia kita mempunyai potensi, potensi yang berbeda adalah potensi yang bisa merubah negara kita lebih baik, the youth of today are the leaders for tomorrow,” ungkapnya.

Sebagai pemuda khususnya mahasiswa, menurut Wakil Ketua IMB ini harus tekad dan berpikir pisitif. Ia mengajak agar pemuda berbeda dalam hal positif dan kreatif.

“Sebagai pemuda kita harus mempunyai tekad positif yakinlah pasti bisa. Sedikit berbeda lebih baik dari pada sedikit lebih baik. Jadilah pemuda yang berbeda dalam hal positif. Negara kita sedang membutuhkan pemuda kreatif,” imbuhnya.

Ada tiga hal dasar yang harus dimiliki oleh pemuda. Moh Jufri menyebutkan, pemuda harus memiliki prestasi, aksi, dan produksi.

“Pemuda harus mempunyai tida SI ( prestasi, aksi, dan produksi),” tandasnya.

Sebagai kontestan dari latar belakang desa. Pesan terakhir dalam wawancara ini, Moh. Jufri mengajak pemuda desa untuk lebih aktif dan percaya diri dalam berproses. Ia meyakini latar tempat tidak menjadi pembeda dalam menuju kemajuan.

“Kepada seluruh pemuda khususnya pemuda desa marilah kita jadi pemuda yang handal jangan karena kita hidup di desa ataupun plosok desa sehingga kita takut untuk maju, jangan. Kita memiliki porsi yang sama dalam meraih keinginan,” tutupnya.

Pemuda yang masih tercatat sebagai mahasiswa di STKIP-PGRI Bangkalan ini juga masih berstatus santri aktif di PPS Al-Qohhariy Rosep Blega dan English Quick Course. Selain itu juga aktif di beberapa organisasi dan kegiatan ekstra seperti KNPI dan IMB.

Mmt

Pos terkait