Beberapa negara telah mengklaim berhasil menangkal penyebaran virus corona (covid-19), klaim itu dibarengi dengan dikuranginya intensitas kebijakan lockdown di negaranya masing-masing.
Dalam keterangannya hari Senin 27 April 2020, pada konferensi pers di kantor pusat WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerangkan bahwa “pandemi corona di dunia masih jauh dari kata berakhir”. Menurutnya, peningkatan kasus virus corona di seluruh belahan dunia akan terus dipantau oleh WHO, selain itu WHO akan terus memberikan dukungan kepada negara-negara yang terjangkit virus corona dengan bentuk bantuan penyediaan Rapid test dan alat pelindung diri (APD).
Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, “pandemi ini masih jauh dari berakhir, beberapa negara, kasus, serta angka kematiannya tidak dilaporkan karena kapasitas pengujian yang rendah”. Maka dari itu ia mengajak seluruh negara secara bersama-sama membangun solidaritas, karena hal tersebut adalah kunci agar pandemi corona dapat segera berakhir.
“Virus ini tidak akan bisa dikalahkan jika kita tidak bersatu, solidaritas!, solidaritas!, solidaritas!, kami akan katakana itu setiap hari”. WHO menegaskan bahwa adanya kemungkinan gelombang virus corona kedua, dan pasien yang telah sembuh bisa saja terjangkit Kembali.
Sampai dengan saat ini Selasa 27 april 2020, berdasarkan data yang bersumber dari Worldmeters kasus positif corona sudah mencapai 3.060.189 kasus, sementara yang telah meninggal dunia berjumlah 211.235 kasus, dan sebanyak 919.812 orang dinyatakan sembuh.