PENJURU.ID | Jakarta – Rencana Investasi oleh PT. Semen Singa Merah di Desa Satar Punda Kec. Lamba Leda Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur (NTT), dinilai akan membawa dampak buruk kepada masyarakat setempat.
Direktur Lembaga Mahasiswa Anak Bangsa RI, Abdul Rasyid mengatakan Tambang di Manggarai Timur tidak ada positifnya untuk masyarakat. Tambang Justru meninggalkan kerugian kepada masyarakat seperti hilangnya lahan pertanian, hilangnya sumber air dan tentu ketenangan warga sekitar. Karena itu, perizinan Investasi semen tidak mesti dilanjutkan (06/07/2020).
“sebagai putra Manggarai Timur, kami akan bersama masyarakat khususnya desa Satar Punda. Sebelumnya ada tambang mangan yang beroprasi tetapi tidak ada manfaatnya untuk masyarakat sekitar, kecuali mereka yang menjadi kaki tangan investor saja” Katanya kepada PENJURU.ID.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Rasyid menyampaikan pemerintah daerah terkait dan pihak tambang mangan yang sebelumnya beroprasi didekat Luwuk Lengko Lolok telah melukai hati masyarakat dengan janji-janjinya untuk reklamasi.
“Masyarakat merasa di khianati oleh Investor dan pemda yang berjanji untuk reklamasi, tetapi hingga saat ini belum terealisasi. karena itu, sebagai putra daerah kami mohon kepada pemda Manggarai Timur agar berpikir kembali jika akan memberi izin investasi” tuturnya.
Sementara itu, Rasyid juga menyampaikan aliansi mahasiswa NTT se jabodetabek akan melakukan kajian juga konsolidasi terkait investasi dan persoalan kedaerahan di Manggarai Timur.
AUL