Taman Nasional Baluran, Jawa Timur Rasa Afrika

Taman Nasional Baluran (Sumber : travel.tempo.co)

PENJURU.ID | Pariwisata – Berkunjung ke kebun binatang mungkin mejadi salah satu destinasi wisata masyarakat untuk melihat berbagai jenis binatang. Namun belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa selain kebun binatang, berkunjung ke taman nasional atau pusat konservasi juga dapat menjadi salah satu opsi tujuan wisata untuk melihat binatang termasuk binatang yang dilindungi dan juga hampir punah. Salah satu taman nasional yang memiliki keindahan alam yang mempesona serta menyimpan banyak spesies hewan yang eksotis dan langka adalah taman nasional Baluran.

Taman nasional Baluran terletak di Banyuputih, Situ Bondo, Jawa Timur. Nama taman nasional Baluran diambil dari nama gunung yang berada di daerah tersebut yaitu gunung Baluran. Taman nasional Baluran di dominasi oleh vegetasi sabana yang membentang luas sebasar 40% dari total wilayah 25.000 HA, karena vegetasi sabana yang sangat luas maka taman nasional Baluran mendapat julukan “Little Africa in Java atau Africa van Java”. Selain vegetasi sabana, taman nasional Baluran juga diisi oleh vegetasi hutan mangrove, hutan musim dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun.

Bacaan Lainnya
Banteng di taman nasional Baluran (Sumber : mongabay.co.id)

Taman nasional Baluran menyimpan berbagai jenis hewan eksotis dan langka, salah satu hewan yang menjadi maskot taman nasional Baluran adalah banteng. Selain banteng, taman nasional Baluran juga memiliki berbagai spesies hewan lain seperti kerbau liar, macan tutul, rusa, kijang, kancil dan kucing bakau. Tidak hanya hewan mamalia, taman nasional Baluran juga menyimpan sekitar 150 jenis burung yang hidup di tempat tersebut, beberapa burung yang menjadi daya tarik taman nasional tersebut adalah burung merak, burung rangkong serta bangau tong-tong.

Pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam serta hewan-hewan yang hidup di taman nasional Baluran dapat menggunakan pos pengamatan yang telah banyak dibangun oleh pengelola kawasan tersebut. Terdapat 6 pos pengamatan yang telah dibangun antara lain pos Batangan yang biasa digunakan pengunjung untuk melihat burung merak pada musim kawin sekitar bulan Oktober sampai bulan November. Pos Bekol dan Semiang yang menjadi favorit pengunjung karena di tempat ini pengunjung dapat melihat spesies hewan asli taman nasional Baluran seperti banteng dan burung merak.

Pos terkait