PENJURU.ID | Internasional – WHO (World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia meminta sejumlah negara untuk kembali menerapkan Lockdown.
Pembatasan sosial dan lockdown diharapkan dapat diberlakukan kembali, setelah sempat dibuka oleh beberapa negara. Dikarenakan jumlah orang yang terpapar kasus virus Corona (Covid-19) mengalami peningkatan.
Sejumlah negara yang berhasil menahan laju pandemi Corona (Covid-19) baru-baru ini mengalami serangan virus saat pembukaan kembali.
Menurut data Johns Hopkins University (JHU) terdapat 52.898 kasus Corona baru di Amerika Serikat pada awal bulan Juli 2020. Total jumlah kasus Corona di AS kini mencapai 2.682.270. Kasus Covid-19 di global masih terus mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Dari data WHO, terdapat 160.000 infeksi baru terjadi setiap hari.
Dampak virus Corona sangat signifikan terhadap perekonomian, pendidikan, dan sosial. WHO mengatakan, bahwa pandemi ini belum selesai karna masih banyaknya kasus-kasus yang meningkat. Sehingga, ditakutkan kemungkinan buruk akan kembali terjadi.
“Setiap perbedaan dapat dieksploitasi oleh virus dan kita harus melawan virus secara bersamaan. Kemungkinan terburuk (virus) belum datang,” Ungkap Tedros Adhanom, Direktur Jenderal WHO (30/6/2020).
WHO ingin mengurangi dampak terburuk pandemi ini, dengan berkoordinasi bersama negara di dunia dalam melawan virus Corona. Lockdown kembali merupakan salah satu cara untuk menghentikan penyebaran virus Corona.
“(Hal terburuk) Itu sebabnya kita harus menyatukan tindakan kita dan melawan virus berbahaya ini bersama-sama,” Ujarnya kembali dalam Bloomberg Quick Take News
(AK)