PENJURU.ID, Jakarta – Pemilihan Presiden 2024 masih cukup lama, nama Prabowo Subianto kembali di gadang-gadang muncul untuk mencalonkan diri lagi sebagai Calon Presiden Republik Indonesia setelah kekalahannya di Pemilihan Presiden 2019 tahun lalu.
Sejumlah nama pun bermunculan sebagai pasangan cawapresnya, mulai dari Puan Maharani (PDIP), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), hingga Sandiaga Uno lagi.
Jika Prabowo benar maju pada Pilpres 2024, ini akan menjadi kontestasi keempat kalinya dalam Pilpres mendatang.
Pada Pilpres 2009 Prabowo menjadi pasangan Cawapres dari Megawati Soekarnoputri, tapi kalah oleh Pasangan SBY – Boediono. Kemudian pada 2014 lalu, Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa dan kalah dari Pasangan Jokowi – Jusuf Kalla. Terakhir pada 2019 tahun lalu, Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai Capres dengan menggandeng Sandiaga Uno, namun kembali kalah oleh pasangan Jokowi – Ma’ruf.
Dukungan untuk Prabowo kembali maju sebagai Capres pada 2024 mendatang muncul dari Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar, yang mana Ia pun juga menginginkan kembali Prabowo memimpin Partai Gerindra sebagai Ketua Umum pada periode mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Barat Yuliansyah pada saat ikut serta rapat virtual atau teleconference bersama dengan jajaran pengurus DPP dan Prabowo Subianto serta Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.
“Pada intinya Kalimantan Barat tetap mendukung Bapak H. Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024. Kita berharap juga kesehatan Bapak Prabowo selalu sehat selalu kita mendo’akan” ujar Yuliansyah, (5/6/2020).
“Kita di seluruh Kabupaten Kota dan Provinsi bahkan seluruh kader solid meminta Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum,” tambahnya.
Menurut Yuliansyah, Prabowo merupakan sosok yang ideal untuk memegang kepemimpinan di Indonesia kedepan agar bisa menjadi negara yang maju bukan lagi berkembang.
Ia melihat salah satu diantara keberhasilan Prabowo dalam memimpin ialah dengan keberhasilannya Prabowo memimpin Partai Gerindra sehingga menjadi partai terbesar kedua di Indonesia.
(Ikhwan al-Aulia)