PENJURU.ID| Tangsel – Menjelang pemilihan walikota dan wakil walikota di Tangerang Selatan 9 Desember 2020 nanti, tentunya memiliki kekhasan tersendiri karena berlangsung ditengah new normal pandemi.
Menurut Ketua Organisasi Pemuda Pemerhati Tangerang Selatan ( PPT ), Tommy Hardianto ketika di temui tim redaksi kami (Penjuru) di kantor sekretariatnya yang berada di daerah Pondok Pucung, Rabu (22/7/20) menjelaskan bahwa dinamika politik pemilihan kepala daerah Kota Tangerang Selatan menjadi perhatian para elite politik di tingkat atas di karenakan Tangsel merupakan kota penyangga Ibukota.
Berikut ulasan mengenai peta kekuatan politik pilkada di Tangsel. Yakni :
1. H. Benyamin Davnie – H. Pilar saga (Golkar = 10 kursi ).
2. H. Muhammad – Rahayu Saraswati ( PDI-P + Gerindra + Hanura = 17 Kursi ).
3. Hj. Siti Nur Azizah – Ruhama Ben ( Demokrat + PKS = 13 Kursi ).
Maka sisa partai parlemen di Tangsel :
– PKB = 4 Kursi
– PSI = 4 Kursi
– PAN = 2 Kursi,
Dan masih ada kesempatan buat para bakal calon yang lain sebagai poros pasangan ke 4 untuk mendapatkan pinangan dari 10 kursi Partai yang belum menyatakan sikap merapat ke Partai pengusung pasangan ke 3 calon yang sudah ada.
Menurut Tommy, ” inilah kesempatan buat Suhendar, Azmi Abubakar, Tommy Patria serta yang lainnya agar lebih gencar lagi menaikkan elektabilitas sehingga di lirik 3 partai sisa yang belum menyatakan sikap untuk koalisasi ke partai pengusung yang ada”.
Maka jelas sudah peta kekuatan politik yg ada di Tangsel serta basis massa yg ada dapat di plot di mana saja titik titiknya.
“Kami ( PPT ) belum mau menyatakan dukungan Krn politik ini dinamis jadi bisa berubah ubah, nanti akan saya rapatkan dengan anggota lain di organ, ke arah mana PPT harus merapat, yang terpenting bahwa masyarakat Tangsel menyabut pesta demokrasi pilkada ini harus bersikap bijaksana, damai serta cerdas”, Tutup Tommy.
(TA)