PENJURU.ID | Aceh Tamiang – Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn kembali mengunjungi Pasar Pagi Kota Kualasimpang, kunjungan kali ini Bupati Mursil bersama Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs. Abdullah, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Rafe’i dan Kastpol PP Aceh Tamiang Asma’i mendampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Ir. Mohd. Tanwier, MM beserta rombongan untuk melihat Bangunan Pasar Ikan yang telah rampung, sekira pukul 11.00 Wib, Rabu (22/07/20).
Informasi yang berhasil dihimpun oleh penjuru.id, Bangunan Pasar Ikan tersebut dibangun menggunakan Anggaran dari Provinsi Aceh. Oleh karenanya, setelah Ir. Mohd. Tanwier, MM beserta Rombongan meninjau langsung, Bangunan Pasar Ikan tersebut dianggap layak untuk digunakan. Pada kesempatan itu juga Tanwier menyerahkan secara simbolis kepada Pemkab Aceh Tamiang melalui Dinas Perindustrian, UKM dan Koperasi Aceh Tamiang.
Disela-sela kunjungan sembari melihat kondisi bangunan, kepada para pedagang Bupati Mursil berpesan agar menjaga bangunan pasar ikan dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pedagang serta bersama-sama menjaga kebersihannya.
“Mari kita jaga bersama bangunan yang telah diserahkan oleh Pemerintah Aceh kepada Pemerintah Aceh Tamiang, jaga semua fasilitasnya dan juga kebersihannya, sehingga konsumen merasa nyaman saat berbelanja”, tutur Bupati.
Setelah melakukan serah terima Pasar Pagi Kota Kualasimpang, Rafe’i bersama Tanwier berserta rombongan, kembali bertolak melakukan kunjungan ke Kecamatan Bandar Pusaka. Disana mereka disambut langsung oleh Camat Bandar Pusaka.
Kunjungan yang dilakukan oleh Tanwier ke Kecamatan bermaksud untuk meninjau pasar murah yang digelar di Kantor Camat Bandar Pusaka. Pasar murah ini digelar guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha dan untuk Anggarannya berasal dari APBA Provinsi Aceh yang didistribusikan oleh Bulog Aceh. Untuk pasar murah ini akan digelar di 4 Kecamatan di Aceh Tamiang yakni Kecamatan Rantau, Karang Baru, Bandar Pusaka dan Kecamatan Tenggulun. Sedangkan bahan-bahan yang dijual dipasar murah ada beberapa macam yaitu Beras, Minyak Goreng, Telur dan Tepung.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh turut mengatakan, kedepannya perlu dievaluasi lagi terkait kebutuhan masyarakat suatu daerah.
“Dilihat dari evaluasi dilapangan hari ini didapati ada daerah-daerah yang memang ternyata sangat membutuhkan beras, namun ada juga didaerah lainnya yang minyak goreng lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Maka dari itu, kedepan kita akan minta kepada setiap Kabupaten untuk merincikan apa-apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakatnya sehingga program pasar murah ini bisa menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakatnya,” terang Tanwier.