Mahasiswa dan Buruh Kembali Lakukan Aksi Demo Hari Ini, Terkait Penolakan Omnibus Law

Demo Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Sumber: google)

PENJURU.ID | Jakarta – Aksi demonstrasi menentang Omnibus Law UU Cipta Kerja dilakukan kembali, sejumlah massa yang demonstrasi akan terpusat di kawasan sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat pada, Selasa (20/10/2020).

Berbagai elemen rakyat Indonesia diajak Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja melalui Perlawanan Sipil Berskala Besar (PSBB), FRI merencanakan aksi demo dari 20 hingga 22 Oktober 2020.

Bacaan Lainnya

“Untuk mencegah bahaya menyebarnya pandemi oligarki akibat disahkannya UU Cipta Kerja, sebuah Kitab Hukum Negara Oligarki, dengan ini rakyat Indonesia perlu memberlakukan PSBB: Perlawanan Sipil Berskala Besar.” FRI menyebar ajakan itu melalui sebuah poster digital pada Senin, 19 Oktober 2020.

Mereka mengajak massa untuk menyuarakan penolakan RUU Cipta Kerja melalui berbagai media sosial menggunakan tagar tagar seperti di antaranya, #CabutOmnibusLaw, #KitaBelumMenang, dan #StopBrutalitas Aparat.

FRI selain mengajak secara daring untuk melakukan aksi demo tersebut, tapi juga mengajak berbagai massa untuk turut dalam aksi damai dengan cara mogok sekolah, kuliah maupun kerja.

Mahasiswa dan buruh juga lakukan demonstrasi pada Selasa hingga Kamis, 20 sampai 22 Oktober 2020, BEM SI dan Gerakan Buruh Jakarta (GBJ).

Gerakan Buruh Jakarta (GBJ) yang di koordinasi oleh Supardi akan lakukan gerak bersama Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) hingga 22 Oktober mendatang. Mereka akan menuntut agar Presiden mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-Undang.

“Kami minta aparat kepolisian tidak melakukan tindakan represif kembali kepada pendemo,” ungkapnya pada, Jumat (16/10/2020).

Organisasi kemasyarakatan di Jakarta Timur mendeklarasikan kesiapan menjaga kondusivitas wilayah saat demo UU Cipta Kerja di Istana Negara, Jakarta Pusat, hari ini.

 

 

(Wida Deviana)

Pos terkait