Khawatir akan Kekurangan Pangan Global, Amien Rais anjurkan Urban Farming

Mohammad Amien Rais

PENJURU.ID | Yogyakarta – Terkenal sebagai tokoh kenamaan tanah air, sisi lain dari Amien Rais yang jarang diketahui publik rupanya tak melulu soal politik. Tetapi sangat peduli terhadap masa depan lingkungan hidup, apalagi umat manusia di planet ini sedang dilanda ancaman krisis pangan akibat terdampak climate change (perubahan iklim).

“Kita mau lihat urban farming sesuai anjuran para ahli pangan. Nah ini, disini, Insyaa Allah akan dijadikan urban farming enteng-entengan ya. Jadi, selama ini ibu (istri, red) sudah mencoba membuat kompos yang terdiri dari semua kulit buah-buahan. Semua kulit dimasukkan, lantas ditetesi sesuatu selama 24 jam akan berubah jadi cairan luar biasa, kemudian baunya juga sedap,” katanya sambil menunjukkan tanam-taman hijau di perkebunannya sebagaimana dikutip dari video yang diunggah ke dalam akun Instagram pribadinya, @amienraisofficial pada Selasa, (14/7/2020).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, tak ada pupuk organik lain yang baunya lebih harum semerbak selain pupuk yang terbuat dari kulit buah-buahan.

“Mana ada pupuk yang baunya sedap kecuali pupuk dari kulit buah itu, kalau dibuka itu ternyata bukan harum tetapi seperti buah-buahan yang sangat matang, sudah dalu kalau bahasa jawa, sudah ranum sekali,”.

Lebih lanjut, tokoh sentral reformasi ini mengaku bahwa pupuk organik berbahan dasar kulit buah itu masih amatir, dan masih dalam tahap uji coba. Kendati demikian, yang terpenting baginya ialah bagaimana menciptakan lahan-lahan kosong, terlebih di kota-kota yang notabene rentan tercemar polusi agar disulap menjadi green city (kota hijau).

“Ini percobaan ya, kan kita masih amatiran. Yang penting saya punya pikiran jangan sampai halaman kita apalagi di kota-kota itu lebih penting lagi jangan dibiarkan cuma ada rumput, Ya mungkin indah rumputnya, bunganya bagus, dan lain-lain, tapi alangkah baiknya kalau kita sambut anjuran urban farming,” ujarnya.

Berdasarkan prediksi para ahli lingkungan, mantan ketua umum PP Muhammadiyah periode 1995-2000 ini menuturkan bahwa masyarakat global akan mengalami krisis pangan yang diperkirakan akan terjadi sekitar tahun 2025 mendatang. Dan krisis global paling nyata yang dihadapi umat manusia saat ini ialah pandemi Covid-19, apalagi beberapa waktu yang lalu organisasi kesehatan dunia (WHO) kembali menyerukan agar mewaspadai akan adanya second wave (persebaran gelombang kedua).

“Kemungkinan akan ada kekurangan pangan global, mungkin tahun 2025 akan berat sekali. Jadi Negara Negara maju pun juga air semakin berkurang dan lain-lain ya. Wallahu a’lam, kita tidak tahu. Dan memang inilah saya kira umat manusia untuk pertama kali dalam sejarah panjangnya mendapatkan ujian global, mondial. Negara kaya, Negara miskin, Negara kelas menengah, agamanya apa pun, suku apa pun, ras apa pun, sekarang sama mendapatkan musibah Covid-19 yang katanya mau ada second wave. Wallahu a’lam,” pungkasnya.

Diketahui, suhu bumi makin meningkat akibat pemanasan global. Karenanya, para ahli lingkungan menganjurkan urban farming (pertanian kota) atau bercocok tanam di lingkungan wilayah perkotaan sebagai salah satu alternatif menciptakan lingkungan hidup yang sehat. Kini, urban farming telah berubah menjadi gaya hidup sehat masyarakat perkotaan.

Berikut video penjelasan Amien Rais:

Sumber: Instagram @amienraisofficial

(LA)

Pos terkait