Gelorakan Budaya Literasi sampai ke Pelosok, BEM Unram bagikan Ratusan Eksemplar Buku

Pembagian buku oleh BEM Unram

PENJURU.ID | Mataram – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mataram (BEM Unram) melakukan aksi sosial kemanusiaan dengan cara pembagian ratusan eksemplar buku yang diperoleh dari hasil “open donasi” buku bacaan sebagai program pengembangan dan peningkatan budaya literasi dan minat baca masyarakat.

“Kementrian Sosial Masyarakat BEM UNRAM 2020 telah melaksanakan salah satu agenda yaitu open donasi yaitu buku bacaan untuk mengembangkan program literasi dan meningkatkan minat baca di berbagai kalangan,” kata Menteri Sosial Masyarakat, Nunung Indaswari dalam press release-nya yang diterima tim redaksi Penjuru.id pada Rabu, (15/7/2020).

Bacaan Lainnya

Acara pembagian buku itu telah berjalan pada awal dan akhir bulan Juni lalu, dan diserahkan oleh BEM Unram di dua tempat, yakni diserahkan kepada Rumah Edukasi Desa Mapin Rea, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa dan Desa Doro O’o, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.

“Pada Jum’at, 5 Juni 2020 telah dilaksanakan penyerahan donasi buku kepada Owner Rumah Edukasi “Ruang Literasi” Ryan Febriansyah, SP. bertempat di Desa Mapin Rea, Alas Barat, Sumbawa. Selanjutnya pada 29 Juni 2020 telah dilaksanakan penyerahan donasi buku kepada lembaga “Rumah Edukasi” yang bertempat di Desa Doro O’o, Langgundu, Bima,” jelasnya.

Diakhir rilisnya, BEM Unram tak lupa pula menyampaikan ucapan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh donatur dan para relawan yang ikut berkontribusi dalam kegiatan amal itu.

“Terima kasih kepada seluruh donatur dan relawan yang telah berkontribusi pada kegiatan ini, semoga segala usaha kita tercatat sebagai amal ibadah, Aamiin,” harapnya.

Sementara itu, secara terpisah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selular, Presiden Mahasiswa Universitas Mataram (Presma Unram), Irwan membenarkan kegiatan amal yang berlangsung di Pulau Sumbawa itu. Menurutnya, dengan adanya pembagian buku itu dia berharap agar dapat meningkatkan minat baca para pemuda, mengingat budaya literasi serta minat baca masyarakat khususnya para pemuda dinilainya mengalami penurunan.

“Pertama, tentu dengan adanya bantuan buku ini meningkatkan minat baca generasi muda, karena tingkat literasi generasi muda juga agak menurun, dan juga di tengah Covid-19 ini supaya anak-anak muda ini enggak main games, enggak main Tik Tok. Jadi, bisa menggunakan waktu luangnya mereka untuk membaca buku,” ujarnya.

Karenanya, mantan Ketua BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram ini berharap agar semakin banyak masyarakat termotivasi untuk terus melakukan hal-hal yang bermanfaat.

 “Kemudian harapan yang kedua, semakin banyak termotivasi  untuk bagaimana kemudian menggerakkan generasi-generasi muda untuk terus berbuat baik, ya, salah satunya dalam hal gerakan literasi,” pungkasnya.

 

(AM)

Pos terkait