PENJURU.ID | Sulawesi Selatan – Banjir bandang di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara terjadi pada senin malam kemarin (13/7/2020). Hal tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi sehingga beberapa anak sungai meluap.
Banjir ini tidak hanya melanda Kecamatan Masamba saja, tetapi wilayah lain juga ikut terkena dampaknya. Beberapa di antaranya yaitu Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat, sebanyak 4.930 keluarga terkena dampak banjir bandang. Air yang bercampur dengan lumpur ini mengakibatkan ribuan rumah rusak, belasan warga tewas, dan hilangnya ratusan warga.
“Lebih dari 4.000 keluarga terdampak akibat kejadian tersebut. Ribuan rumah juga terendam di kawasan terdampak,” ujar Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB (14/7/2020).
Pemerintah daerah juga telah menetapkan beberapa titik pengungsian bagi warga yang terdampak banjir bandang. Namun, beberapa di antaranya memilih untuk berlindung di tempat lain yang lebih aman.
“Warga diungsikan di beberapa titik, kalau di Pemda ada di kantor BPBD, kantor Bupati, kantor DPRD, ada juga masjid di dekat kantor Bupati, artinya kantor Bupati dan gabungan dinas cukup luas. Banyak juga warga yang memilih ke keluarganya di tempat yang aman,” ujar Indah Putri Indriyani, Bupati Luwu Utara dikutip dari detikcom (14/7/2020).
(AD)