PENJURU.ID | Nasional – Adanya wabah Covid-19 ini telah merubah aktivitas yang semula dilakukan secara tatap muka, beralih menjadi online. Baru-baru ini adanya wacana terkait penyelenggaraan ospek online ramai diperbincangkan oleh warga net.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menetapkan sistem baru dalam perguruan tinggi yaitu masa orientasi dan pengenalan kampus yang dilakukan secara daring atau online.
“Dikti sudah mengeluarkan panduan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru untuk tahun ajaran baru 2020, dengan menggunakan cara daring. Tidak boleh/dilarang melakukan kegiatan pengenalan kampus sekarang secara fisik,” ujar Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam, Rabu (24/6/2020).
Tidak main-main dalam menerapkan ospek online ini, pihaknya sudah mempersiapkan sebuah modul atau panduan ospek daring yang dibuat sejak 3 pekan lalu. Panduan tersebut berisi pengenalan kampus, pengenalan kehidupan di kampus, cara berorganisasi, hingga pengembangan diri menjadi mahasiswa baru.
Mengingat penyebaran wabah Covid-19 yang belum mengalami penurunan hingga saat ini, maka kegiatan ospek tidak boleh dilakukan secara tatap muka, karena hal tersebut dapat memicu peningkatan penyebaran virus corona. Untuk itu, pihaknya menghimbau agar mahasiswa memahami keadaan seperti ini dan menerapkan panduan yang telah dibuat oleh kemendikbud.
Selain menghindari perpeloncoan ketika ospek tatap muka, ospek daring ini juga dapat meningkatkan kreativitas masing-masing perguruan tinggi untuk menentukan konsep pengenalan kampus yang tepat dan menarik untuk diterapkan kepada mahasiswa baru dalam sistem online.
“Kita dorong untuk membangun kreativitas, dari kegiatan-kegiatan daring yang dilakukan. Jadi, dengan kegiatan pengenalan kehidupan kampus secara daring, malah diharapkan banyak kolaborasi yang bisa dilakukan. Bahkan kolaborasi antar perguruan tinggi”, ujar Nizam.